Diduga Kuat Tak Netral, Massa Ngamuk di Kantor KPU Simalungun dan Akan Gelar Aksi Lanjutan Lebih Besar

    Diduga Kuat Tak Netral, Massa Ngamuk di Kantor KPU Simalungun dan Akan Gelar Aksi Lanjutan Lebih Besar

    SIMALUNGUN-Diduga kuat tidak netral dan melanggar kode etik, Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi kembali menggelar aksi unjuk rasa Jilid kedua di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Simalungun. Rabu, (22/5/2024)

    Massa Aksi yang dipimpin oleh Andry Napitupulu ini juga dikenal sebagai Sang Orator Aktivis Mahasiswa Siantar-Simalungun.

    Ditinjau dari lokasi, terlihat tulisan di Spanduk 'KPU Simalungun', dan dibeberapa karton tertulis 'PPK Simalungun (Partai Pemenang Kabupaten Simalungun)', dan '70% dugaan kemenangan RHS'. 

    Diawali Andry bersama rekan-rekan bahwa hadirnya mereka disini berdasarkan atas undangan dari Bapak Johan Ketua KPU Simalungun pada saat aksi Jilid Pertama mereka di Hotel Sing A Song.

    Kami memberikan waktu 2 x 3 menit atau selama 6 menit untuk kita menunggu komisioner KPU Simalungun, jika tidak hadir selama 6 menit maka ijinkan kami memberikan peringatan pertama dengan menyegel gedung ini, karena gedung ini milik rakyat. - ucap Andry saat ber orasi

    Setelah Willy Marbun menyampaikan Puisi Demokrasinya, Peringatan pertama diberikan, sehingga para massa aksi menempelkan karton dengan bertuliskan 'Gedung ini Disita Rakyat'. 

    Diberikan Andry kembali Waktu sebanyak 2 x 4 Menit atau sebanyak 8 menit untuk menunggu kehadiran Komisioner. 

    Setelah Dion Siallagan membacakan Sumpah Mahasiswa, para massa aksi menaburkan bunga dan melemparkan telur kedepan pintu kantor KPU Simalungun bentuk kekecewaan dengan memberikan peringatan kedua.

    2 x 5 Menit sebanyak 10 menit jika tidak hadir, maka kami akan dobrak pintu ini. - ucap Andry 

    Jhon Nababan membacakan pers Rilis diiringi musik sembari menunggu kehadiran Komisioner KPU Simalungun.

    Kawan-kawan sudah lebih 10 menit kita menunggu, peringatan terakhir kita mari kita terobos. - ucap Andry sambil bernyanyi Bakar, bakar, bakar semangatmu

    Saat Andry berorasi, terjadi chaos ketika beberapa massa aksi hendak membakar ban, dan beberapa massa aksi di Jambak dan dicekek oleh pihak kepolisian. 

    Hari ini kita sangat kecewa karena kehadiran Komisioner telah memberikan janji palsu serta kebohongan kepada kami, mulai dari silahturahmi berujung konspirasi bersama caleg DPRD Simalungun Terpilih inisial ARS diduga untuk memenangkan salah satu calon bupati pada saat menjelang Pilkada nanti. - ucap Andry 

    Massa aksi akhirnya berhasil membakar ban dan melindungi ban tersebut dengan melingkar sambil berorasi dan berpuisi selama hampir satu jam serta membacakan beberapa tuntutan Aksi sebagai berikut;

    1. Mengecam Komisioner KPU Simalungun karena diduga tidak professional dalam menetapkan PPK sehingga terbukti beberapa peserta mulai dari surat Kesehatan palsu, berkas-berkas tidak lengkap, domisili tidak jelas, dan dominannya peserta seleksi PPK yang mendapatkan nilai tertinggi tidak dilantik namun peserta nilai terendah dipaksa dilantik sebagai PPK. 

    2. Mengecam Komisioner KPU Simalungun yang diduga tidak netral dalam menetapkan penyusunan PPK Simalungun sehingga penetapan diumumkan pada tengah malam sebelum pukul 00.00 (pergantian hari/tanggal 15 Mei). 

    3. Menduga bahwa sebelum penetapan PPK Simalungun, beberapa komisioner KPU Simalungun hadir kerumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih inisial ARS sebagai bukti Mobil Dinas Komisioner terpakir dirumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih tersebut. 

    4. Meminta komisioner KPU Simalungun untuk menjawab terkait pertemuan dirumah kediaman Caleg DPRD Simalungun Terpilih tersebut, karena tupoksinya sangat dipertanyakan sehinnga diduga kuat telah melanggar kode etik. 

    5. Menduga bahwa Caleg DPRD Simalungun Terpilih inisial ARS penentu dari penetapan PPK Simalungun, sehingga diduga KPU Simalungun Selingkuh atas netralitasnya sebagai penyelenggara. 

    6. Menegaskan kepada seluruh komisioner KPU Simalungun dalam hal menjelang Pilkda serentak agar memastikan para penyelenggara memiliki integritas, kapasitas , profesionalitas serta bertanggung seturut hasil kerja/rapat dengar pendapat Bersama komisi II DPR RI dan Menteri dalam negeri yang dittd oleh ketua kpu ri, bawaslu ri, ketua dkpp ri, Menteri dalam negeri dan ketua komisi ii dpr ri. 

    7. Menduga bahwa 3 Komisioner KPU Simalungun terlibat dalam Menyusun strategi untuk memenangkan salah satu Bakal Calon Bupati inisial RHS untuk memimpin di kabupaten simalungun pada pilkada serentak di bulan November mendatang. 

    8. Mendesak komisioner KPU Simalungun agar menjawab seluruh tuntutan kami, jika tidak ada jawaban dari komisioner KPU Simalungun, maka dalam hal ini kami akan terobos masuk kekantor dan menginap di kantor KPU untuk menunggu komisioner KPU Simalungun.  

    Diakhir Andry Napitupulu selaku Koordinator Aksi KMPD sampaikan bahwa mengecam Komisioner KPU Simalungun karena kebohongannya dan mereka akan kembali turun aksi serta sembari akan membuat laporan ke propam atas tindakan represif dari pihak kepolisian Simalungun. - tutup Andry sambil membubarkan massa aksi dengan tertib

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    IPW Sebut Langkah Polri Sudah Tepat di Kasus...

    Artikel Berikutnya

    Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo Sempat DPO, Sekarang Gol
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Pemprov Sumut Gelontorkan Anggaran 15 Miliar Sukseskan Aquabike Jetski World Championship 2024
    Juarai Gelaran Aquabike Jetski World Championship 2024, Lagu Kebangsaan Jepang Berkumandang di Rungan Terbuka Publik Parapat
    Aquabike Jetski World Championship 2024 Berjalan Sukses, Menpora Sampaikan Apresiasi dan Berharap Terus Dikembangkan
    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Polda Sumut Ungkap Kasus Pembunuhan Tragis di Berastagi: Lima Tersangka Ditangkap, Dua Orang Masih Buron
    Penangkapan Dramatis! Polisi Lepas Tembakan Saat Tangkap Pengedar Sabu di Deli Serdang, Pelaku Nekat Kembali untuk Mengambil Barang Bukti
    Siapkan KPPS, KPU Sumut Gelar Training of Trainer kepada KPU Kabupaten dan Kota
    Pesantren Modern Milik Darma Putra Rangkuti Diresmikan Musa Rajekshah
    55 Kapal Penumpang Diperiksa dan Diberi Tanda Sticker, Dua Diantaranya Diberikan Surat Teguran
    Pungli SIM di Satpas Polres Asahan Dibiarkan, Dirlantas Bungkam
    Sebarkan Ujaran Kebencian dan Penghinaan, El Kananda Shah Tegaskan Kami Bukan Drakula dan Minta Cyber Polda Sumut Usut Tuntas
    Hindari Antrean, Pengguna Jasa Dihimbau Miliki Tiket Sebelum Tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ajibata dan Ambarita

    Ikuti Kami